One Day Trip To Kelor, Onrust and Cipir Island

Hai gaes, Setelah menghilangkan kelelahan dan hari ini mencoba untuk membuat review tentang perjalanan hari minggu kemarin di tiga pulau, pulau Kelor, Onrust dan pulau Cipir. Perjalanan kemarin berangkat dari dermaga Muara Kamal di fasilitasi oleh Shine-Project dimana kita di pandu dari berangkat sampai kembali lagi ke dermaga Muara Kamal. Saya berangkat bersama temen temen Bekasi 4 orang, 5 termasuk saya, hehe.. kita berangkat naik Comutter Line menuju Stasiun Jakarta kota dan disana bertemu dengan tiga temen kita yang sudah menunggu untuk lanjut menuju dermaga Muara Kamal. 

Okay, singkat kata singkat cerita kami sudah tiba di dermaga Muara kamal kurang lebih jam 08.30 wib, sebenernya sih ini lebih tepat disebut pasar ikan ya, karena disana tempat pelelangan ikan-ikan hasil tangkapan para nelayan jadi ya jangan kaget lah kalau berada disana kondisi nya bau asem, asem apa asin ya :D ya pokok nya kaya gitulah namanya juga pasar ikan hehe..

Disana sudah ada team Shine-Project yang mengarahkan temen-temen yang datang & sambil menunggu temen-temen yang lain ngumpul semua, kemudian diadakan briefing sebelum berangkat. Setelah selesai briefing tibalah saat nya untuk menuju destinasi pertama yaitu pulau Kelor. Rombongan semuanya ada 3 perahu nelayan dan kurang lebih ada 25 penumpang per perahunya. Kami berangkat jam 09.00 wib dan kurang lebih cuma butuh waktu 30 menit untuk sampai di pulau Kelor. Pada perjalanan ini memang menyenangkan cuma cuaca pada hari itu kurang bersahabat, awan mendung yang menyeliputi perairan tersebut akhirnya meneteskan butiran butiran air nya yang pada akhirnya kami beserta rombongan harus menikmati liburan ini dengan deraian air hujan yang hampir seharian menemani liburan ini. Tapi ada hal yang membuat kita tetap optimis, adalah kebersamaan  yang kita miliki mampu menumbuhkan kehangatan ditengah dingin nya guyuran air hujan, :)

Well, pulau Kelor bukanlah pulau yang besar akan tetapi disini  viewnya lumayan  bagus, disini ada benteng Motello dimana bangunan ini adalah peninggalan jaman Belanda  yang pada waktu itu masih bercokol di tanah air indonesia. Bangunan ini terlihat klasik dengan batu bata merah sebagai bahan temboknya dibalut dengan pasir putih di bibir pantai menjadikan pulau kelor ini menjadi tampak indah. Dinamakan pulau kelor lantaran memang luas pulau ini memang kecil makanya hanya disebut kelor gitu aja, begitulah penuturan bapak dan ibu penjaga warung sewaktu saya ngobrol diwarung nya sambil minum teh anget karena dinginnya hujan hik..hik


























Setelah puas berada di pulau kelor kami beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke destinasi ke dua yaitu pulau Onrust yang letak nya ga jauh dari pulau kelor, dan masih diguyur hujan kamipun melaju dengan perahu nelayan menuju pulau Onrust.  Cuma butuh waktu ga sampai 15 menit dari pulau kelor kami sudah tiba di pulau Onrust. Pulau Onrust lebih luas dari pulau kelor. Disini banyak bangunan permanen yang juga peninggalan jaman Belanda dan sudah banyak yang dipugar lagi dan ada beberapa bangunan lain seperti Mushola dan warung warung makan.

Dilihat dari sejarah pulau ini banyak menyimpan cerita yang menarik untuk diketahui, pada abad ke 16 Masehi armada kapal Spanyol, Portugis, Inggris, Belanda, Cina, India, Persia, Turki Serta kapal-kapal nusantara hilir mudik dari barat ke timur atau sebaliknya, ke pusat-pusat perdagangan dunia. Mereka saling bertukar dagangan, menjual hasil negerinya lalu membeli komoditas dari negeri lain. Ada rempah-rempah, sutra, hasil bumi, logam  mulia dan keramik. Pada awal abad ke 17 Masehi laut jawa menjadi lalu lalang kapal niaga yang terbilang padat ada pelabuhan-pelabuhan besar disana dan salah satunya pulau Onrust menjadi tempat persinggahan kapal-kapal atau tempat penampungan sementara komoditi-komoditi asia yang akan dikirim ke Eropa.

Pada jaman pemerintah Hindia Belanda Pulau Onrust merupakan tempat penampungan / embarkasi haji pada masa itu, disana banyak ditemukan bekas reruntuhan barak-barak penampungan haji dimana disebutkan ada 35 barak penampungan haji dengan kapasitas 100 orang per baraknya oleh karenanya semua bangunan fasilitas-fasilitas lain nya seperti dapur umum, bahkan rumah sakit juga disediakan di sana, untuk rumah sakit berada di pulau cipir yang letaknya bersebrangan dengan pulau Onrust. Banyak sekali sejarah yang bisa dikupas di pulau ini disamping view pemandangan yang bagus pulau Onrust menjadi destinasi yang menarik untuk di kunjungi. Ada hal yang membuat kami sedikit kecewa yaitu perilaku membuang sampah yang tidak pada tempatnya masih kami temukan di pulau ini seperti di bibir pantai dekat warung makan banyak sampah yang kurang sedap dipandang tentunya kesadaran setiap pengunjung dan penghuni pulau ini harus menjadi perhatian kalau tidak mau keindahan pulau ini menjadi buruk akibat perilaku membuang sampah yang sembarangan.


Kurang lebih 3 jam kami bersandar dipulau Onrust kami dan rombongan melanjutkan ke destinasi terakhir yaitu pulau Cipir yang letaknya cuma disebrang pulau Onrust. Pulau Cipir mungkin luasnya kira-kira hanya separohnya pulau Onrust, ga banyak view yang bisa di explore hanya reruntuhan bekas bangunan rumah sakit untuk jama'ah haji yang berada di penampungan pulau Onrust pada masa itu. Sambil menunggu acara melepas lampion dari team Shine-Project di petang hari kami have fun dengan main di pantai dan jembatan baru yang berada di pinggir pantai yang bersebrangan dengan pulau Onrust.
Selepas pesta pelepasan lampion di petang hari kamipun bertolak kembali pulang ke dermaga Muara Kamal. Inilah perjalanan sehari kami yang hampir tak melihat matahari karena cuaca mendung dan hujan yang  mengiringi, akan tetapi dengan kebersamaan dan walaupun kita juga baru saling mengenal pada akhirnya membuat liburan ini menjadi momen yang tak terlupakan.. wow :d
Akhirnya, sampai ketemu direview perjalanan saya berikutnya... bye ;)



Comments